Latest Updates

Koleksi Foto Rio Haryanto

Profil Rio Haryanto:
Rio Haryanto adalah pembalap muda asal kota Solo Jawa Tengah yang akhir-akhir ini telah berhasil membawa nama baik di ajang kompetisi bergengsi tingkat dunia ini.
Bagi para penggemar Rio Haryanto Yang Ngefans berikut beberapa koleksi Foto Rio Haryanto:










Dan masih banyak lagi koleksi foto Rio Haryanto yang lain.

Hempasan Gelombang

Hempasan Gelombang
Novel Karya Taufik Ikram Jamil. Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, tahun 1999. Tebal novel ini 232 halaman. Novel ini meraih juara harapan dua dalam sayembara penulisan roman Indonesia Dewan Kesenian Jakarta tahun 1998. Kemudian dimuat secara bersambung di harian Republika, pada tahun 1999, Ceritanya diungkapkan lewat anyaman penuturan sejumlah orang dalam tidur (bukan mimpi) tentang sejarah yang disertakan dengan kenyataan hidup sehari-hari.

Hendro Siswanggono

Hendro Siswanggono
Penulis ini dilahirkan di Sidoarjo, Jawa Timur tanggal 19 Oktober 1951. Berpendidikan TK Bruderan Banjarmasin, SD St.Maria Tulungagung (1964), SMP St.Josef Malang (1967), SMA St.Albertus Malang (1970), dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya (tamat 1979). Disamping itu, ia memperdalam pengetahuan mengenai aspek klinik diare di dhaka Bangladesh (1984), serta mengikuti pendidikan di bidang radiologi pada rumah sakit Dr.Soetomo Surabaya (1986-1989). Ia pernah bekerja di RSU Wangaya Denpasar (1980-1982), Puskesmas Singapadu, Gianyar, Bali; (1983-19983), dan rumah sakit Umum Sidoarjo, Jawa Timur (1984-1985). Sajak-sajaknya dimuat dalam Suripan Sadi Sutomo dkk.(ed), Antologi Puisi 25 Penyair Surabaya (1975) dan dalam Linus Suryadi AG (ed), Tonggak 5 (bunga rampai, 1987). Kumpulan sajaknya: Nyanyian Kabut.

Hikayat Si Miskin

Contoh Hikayat : Hikayat Si Miskin
Hikayat ini disebut sebagai Hikayat Marakarma. Jumlah naskahnya cukup banyak. Di Perpustakaan Nasional RI di Jakarta terdapat 5 naskah. Di perpustakaan Leiden terdapat dua naskah. Di London terdapat 1 naskah.
Hikayat ini menceritakan seorang raja keindraan yang kena sumpah dua laki istri di negeri Antah Berantah, yang diperintah oleh Maharaja Indra Dewa. Si miskin ini hanya memperoleh makan dari bekas-bekas orang yang didapatnya dari tempat-tempat sampah. Beberapa lama kemudian istri si Miskin hamil dan ingin makan mempelam yang ada di dalam istana raja. Si miskin meminta mempelam dari raja, namun sang raja berkenan memberikan mempelam tersebut. Istri si Miskin kemudian mengidam hendak makan nangka yang ada di dalam Istana. Nangka itupun diberikan oleh raja. Si Miskin heran.
Istri Si Miskin kemudian melahirkan anak laki-laki yang elok rupanya yang dinamakan Marakarma, artinya anak dalam kesukaran. Sejak kelahiran anaknya, nasib si Miskin berubah. Mereka tiba-tiba memperoleh emas sangat banyak. Dengan memuja Dewa, sebuah negeri pun muncul. Ia menamakan negeri itu Puspa sari dan dirinya Maharaja Indra Angkasa. Istrinya menjadi Ratna Dewi. Tidak lama kemudian lahir pula putrinya, diberi nama Nila Kusuma.
Maharaja Dewi termakan fitnah dari ahli nujum bahwa anaknya kelak membawa celaka bagi dirinya, sehingga anaknya kemudian dibuang ke laut. Puspa sari terbakar, Si Miskin kembali papa seperti semula.
Selama pembuangan, Marakarma mendapat kesaktian dari jin, raksasa dan ular. Suatu hari Marakarma berhasil menangkap burung  karena saudaranya ingin makan burung, ketika marakarma mencari api hendak memasak burung di sebuah negeri ia dituduh mencuri sehingga ia dipukuli sampai pingsan kemudian ia diikat dan dibuang ke laut.
Akhir cerita berapa lama kemudian, Marakarma kembali ke Puspa sari, didapati Puspa Sari sudah menjadi hutan rimba. Bundanya menjadi pengambil kayu api. Marakarma memberi tahu siapa dirinya dan memohon supaya supaya Puspa sari berdiri seperti semula. Permohonan Marakarma dikabulkan Dewanta Raya, Tidak lama kemudian adiknya dan istrinya juga datang ke puspasari. Puspa sari makin makmur. Maharaja Indra Dewa Antah Berantah menjadi dengki lagi dan menyerang Puspa sari. Setelah peperangan sengit terjadi, Maharaja Indra tewas. Marakarma kemudian menjadi Sultan Mercu Negara.

Pengertian Hipalse dan Hiperbol

Pengertian Hipalse dan Hiperbol
Hipalse adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata untuk  menerangkan kata sebelumnya, padahal kata tersebut hanya dapat digunakan untuk menerangkan kata lain. Contoh:
Dia terbaring di pembaringannya di malam yang gelisah. Disini kata gelisah sebenarnya tidak daat dipakai untuk menerangkan kata malam, melainkan untuk orang.

Pengertian Hiperbol
Hiperbol adalah majas yang di dalam ungkapannya melebih lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan. Hiperbol adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu benda atau peristiwa yang dibesar-besarkan atau secara berlebih-lebihan untuk mendapatkan efek tertentu terhadap pembaca. Kebalikan dari majas litotes. Contoh Kalimat Majas Hiperbol : (a).Banjir darah telah terjadi di daerah itu. (b).Larinya secepat kilat. (c). Hancur hatiku mendengar ratap tangis musibah kebakaran itu. 

Hiperbola
Dari kata Yunani, Hyperballein yang berarti melemparkan ke atas. Ungkapan yang melebih-lebihkan suatu sifat, misalnya "berwatak baja", "lari secepat rusa", "suaranya bergelegar" dan sebagainya.

Teori Historisisme

Teori Historisisme
Teori yang berpendapat, bahwa baik ide-ide, norma-norma maupun perkembangan peristiwa-peristiwa dapat diterangkan dengan hukum-hukum perkembangan histori semata-mata. Teori ini berkembang pada abad ke 19 dan mempengaruhi baik sastra maupun pengkajian sastra. Romantik memang sangat menaruh minat terhadap masa yang silam. Sebuah karya sastra dari masa lampau hendaknya dinilai menurut norma-norma yang berlaku pada masa itu.

Pengertian Holofrasi, Holografis, Homofon, Homograf dan Homonim

Pengertian Holofrasi, Holografis, Homofon, Homograf dan Homonim

  • Holofrasi adalah gaya bahasa yang menggunakan sebuah kata untuk mewakili sebuah kalimat. Contoh Maling! Maksudnya: Tolong, ada maling.
  • Holografis adalah naskah atau surat yang seluruhnya ditulis dengan tulisan tangan penulisnya.
  • Homofon adalah istilah inggris homophone. Kata yang lafalnya sama dengan kata yang lain, tetapi ejaan dan artinya berbeda. Misalnya "sangsi" dan "sanksi". Kata sangsi berarti ragu-ragu, kurang percaya sedangkan kata sanksi berarti hukuman atau denda. Kedua kata tersebut ucapannya sama. Contoh lain kata Bang dan Bank.
  • Homograf adalah kata yang ejaannya ama dengan kata lain, tetapi asal dan artinya berbeda. Misalnya "bang" (=azan) dan "bang" (=abang). Bandingkan dengan homofon dan homonim.
  • Homonim adalah salah satu dari dua kata atau lebih yang ejaan dan lafalnya sama, tetapi maknanya berlainan kata bisa  yang berarti mampu dan kata bisa  yang berarti racun. Kata bisa bernyanyi, berarti mampu bernyanyi. Tetapi pada kata bisa ular berarti bermakna racun ular atau bisa ular. Lihat bandingkan dengan homofon dan homograf.

Jenis Sastra

Jenis Sastra
Dalam bahasa Inggris disebut type, dan dalam Bahasa Perancis disebut genre, jenis satra mengacu kepada  macam karangan yang  memiliki bentuk, teknik, atau isi yang tetap dalam satu ragam satra.
Ragam puisi misalnya, mengenal jenis syair, jenis soneta, dan lain-lain.
Secara garis besarnya genre sastra adalah berupa teks-teks naratif, teks-teks lirik, dan teks-teks dramatik.
Semoga sedikit materi ini bisa menambah wawasan para pembaca terutama Mahasiswa Jurusan Seni ini.

Dongeng : "Sang Raja Yang Bijaksana"

Dongeng : "Sang Raja Yang Bijaksana"
Kerajaan Sejahtera adalah kerajaan yang kaya raya. Tanahnya subur dan hasil alamnya banyak. Hasil pertanian, hasil pertambangan, dan hasil lautnya sangat berlimpah. Dari hasil alamnya, rakyat seharusnya bisa hidup makmur dan mengalami kebahagiaan. Namun, yang terjadi tidaklah demikian. Rakyat hidup sengsara karena hak-hak mereka di-rampas oleh para pejabat kerajaan.
Sang Raja tidak mengetahui keadaan rakyatnya. Ia tidak tahu bahwa warganya miskin dan sengsara. Raja tidak tahu bahwa para pejabatnya begitu serakah. Selama ini Sang Raja tidak pernah bercengkrama di luar istana. Ia begitu percaya kepada para pejabatnya. Oleh karena itu, Sang Raja merasa cukup menerima laporan dari para pejabat kerajaan. Tentu saja, para pejabat kerajaan hanya melaporkan yang baik-baik saja kepada rajanya. Para pejabat tidak mau kebusukan mereka diketahui rajanya.
Suatu saat Sang Raja menyadari bahwa selama ini ia kurang dekat dengan rakyatnya. Sang Raja sadar bahwa ia tidak mengetahui keadaan rakyatnya. Karena itu, Sang Raja berusaha menemukan cara untuk mengenal rakyatnya.
Sang Raja pagi-pagi buta telah meninggalkan istana seorang diri. Dengan kudanya, Sang Raja me-ngelilingi kerajaan.
Ia pergi dengan pakaian biasa supa-ya tidak dikenal oleh rakyat-nya. Sang Raja melihat dengan mata sendiri keadaan rakyatnya yang miskin. Sang Raja juga mendengar tentang para pejabat kerajaan yang serakah dan menindas.
Sang Raja sangat sedih melihat keadaan seperti ini. Sang Raja sangat menyesal bahwa selama ini ia kurang dekat dengan rakyatnya. Sang Raja juga sangat kecewa karena para pejabat kepercayaannya justru tidak bisa dipercaya. Mereka merampas hak-hak rakyat. Oleh karena itu, Sang Raja menjadi murka. Ia menghukum para pejabat yang tidak baik. Sementara
para pejabat yang baik tetap dipertahankan. Sang Raja membuka kesempatan bagi rakyatnya untuk bertemu langsung dengan rajanya. Kebijaksanaan Sang Raja mengubah situasi kerajaan. Rakyat dan rajanya bersatu. Kemakmuran sekarang dapat dinikmati oleh semua rakyat. Orang tidak berani lagi melakukan kejahatan. Hak-hak setiap orang merasa dilindungi. Kebijaksanaan Sang Raja membuat Kerajaan Sejahtera sungguh mengalami kebahagiaan.

Kesalahan Cuci Muka Yang Merusak Wajah

Keseharian kaum wanita masa kini tidak lepas dari cuci  muka, akan berbeda dengan wanita pada zaman dahulu. Perbedaanya mungkin kalau jaman dahulu cuci mukanya memakai bahan sejenis jamu dan berarti menggunakan bahan yang sangat alami. Berbeda dengan wanita zaman sekarang yang menggunakan pemberih wajah dengan banyak mengandung bahan kimia.

Dilansir oleh www.vemale.com, inilah 5 kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci wajah. Kebiasaan ini tampak sepele namun berakibat kulit yang bermasalah dan mudah iritasi.

1. Produk Yang Dipakai Tidak Cocok
Banyak produk facial foam atau sabun pembersih wajah dengan segala bahan dan kegunaan yang berbeda. Pilihlah yang paling tepat untuk wajah Anda. Mahal belum tentu cocok dengan kulit. Facial foam teman Anda tampak bagus di wajahnya, belum tentu untuk kulit Anda. Maka pakailah facial foam yang paling cocok.

2. Terlalu Sering Cuci Wajah
Mencuci wajah itu penting, tetapi bukan berarti tiga kali sehari atau lebih dari itu. Mencuci wajah yang disarankan adalah 2 kali, saat mandi pagi dan sebelum tidur. Bahkan beberapa ahli menyarankan cukup sekali saja sebelum tidur. Seringnya mencuci wajah akan menghilangkan minyak alami kulit, padahal minyak itulah yang menjadi pelindung kulit dari iritasi.

3. Suhu Air Salah
Cuci wajah Anda dengan air bersuhu normal. Hindari mencuci wajah dengan air hangat karena akan membuat kulit semakin kering. Kalaupun terpaksa dengan air hangat, pastikan hangatnya cenderung dingin.

4. Scrub Terlalu Sering
Scrub akan membantu wajah melepas sel kulit mati, namun pemakaian scrub cukup sekali dalam seminggu. Scrub atau peeling yang terlalu sering hanya akan membuat kulit mudah mengalami iritasi, karena sel-sel kulit perlu tumbuh sekitar 2-3 hari.

5. Handuk Kasar
Setelah mencuci wajah, pasti dikeringkan dengan handuk. Nah, pilih handuk yang halus dan lembut. Jangan pernah memakai handuk kasar, apalagi Anda pakai dengan cara menggosok-gosok di wajah yang baru dicuci. Itu akan membuat permukaan luar kulit 'terluka'. Tepuk-tepuk saja wajah Anda dengan handuk lembut.

Itulah beberapa hal yang harus Anda hindari saat mencuci wajah. Dari hal yang sederhana, jaga selalu kecantikan Anda.

Sejarah Perang Padri

Sejarah Perang Padri
Berikut ini adalah sebab-sebab terjadinya perang Padri:
Perang padri ini terjadi karena ada sebabnya. Tidak mungkin suatu akibat tanpa ada sebab. Berikut in termasuk dalam sejarah dan sebab terjadinya perang paderi :
  • Adanya pertentangan antara kaum adat dengan kaum Padri. Kaum adat adalah para penganut agama Islam, tetapi mereka menjalankan adat kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran agama islam, seperti berjudi, minum minuman keras, dan menyambung ayam. Adapun kaum Padri adalah kaum muslim yang dipimpin oleh tokoh agama Islam yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji. Mereka antara lain Haji Piabang, Haji Miskin dan haji Sumanik. Para haji ketika di negara Arab Saudi mendalami ajaran Wahabi, suatu ajaran Islam yang ingin memberantas adat kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
  • Adanya campur tangan Belanda untuk membantu kaum adat.
Proses Perlawanan erang Padri
Perang Padri terbagi menjadi dua tahap, yakni :
  • Tahun 1821-1825 (Sebelum pecah perang Diponegoro)
    Semula perang Padri merupakan perang saudara antara kaum Padri dengan kaum adat. Pertempuran besar pertama terjadi di Lawas. dalam pertempuran ini, kaum Padri dipimpin oleh Datuk Malin Basa (Imam Bonjol). Pimpinan lainnya adalah Datuk Bandoro, Tuanku Nan Pasaman, Tuanku nan Renceh, dan  Tuanku Cerdik. Untuk menghadapi kaum Padri kaum adat meminta bantuan Belanda di Padang.
    Kaum adat dan Belanda yang bersenjatakan lengkap di hadapi kaum Padri dengan sisat perang gerilya. Pertemouran teradi di Semawang, Lintau, daerah Bonio, dan Agam. Kaum Padri dipimpin oleh Tuanku Nan Renceh. Belanda mendirikan Benteng Fort van der Capellen di Batu Sangkar dan Benteng Foert de Kock di Bukittinggi. Pasukan Belanda mengalami kekalahan di Pagaruyung sehingga terpaksa mundur.
    Pada tahun 1825 di Jawa terjadi Perang Diponegoro sehingga kedudukan Belanda semakin sulit. Kemudian Belanda menggunakan taktik damai dengan kaum Padri yang ditanda tangani tanggal 15 November 1825 Isinya adalah, kedua belah pihak tidak akan saling menyerang, dan Belanda mengakui batas-batas wilayah kaum Padri. Setelah perudningan itu, Belanda menarik pasukannya untuk menghadapi Perang Diponegoro di Pulau jawa.
  • 1830-1837 (Setelah perang Diponegoro)
    Setelah perang Diponegoro berakhir, Belanda mulai menggempur kaum Padri di Minagkabau. Kaum adat pada waktu itu sadar bahwa tujuan Belanda hanya ingin menguasai Minangkabau dan menindas rakyat kecil.  Kaum adat kemudian mengubah sikapnya, yaitu bersatu dengan kaum Padri untuk bersama-sama melawan Belanda. Kaum Padri dipimpin oleh Tuanku Imam bonjol. Belanda kemudian mendatangkan pasukan dari pulau Jawa. Pasukan Sentot Ali Basya Prawirodirjo didatangkan pula untuk melawan kaum Padri dan kaum Adat. Akan tetapi, Sentot berkhianat terhadap Belanda karena ia justru membantu Kaum Padri melawan Belanda. Akhirnya, Sentot di tangkap dan diasingkan di Cianjur.
  • Akhir perlawanan Padri
    Pada tahun 1837 pasukan Belanda berhasil menerobos Benteng bonjol. Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan diasingkan ke Ciancur. kemudian Beliau dipindahkan ke Minahasa sampai wafatnya dalam tawanan. Jenazahnya dimakamkan di Pineleng (dekat Manado).

Contoh Materi Kultum : Tentang Keutamaan Sedekah

Contoh Materi Kultum : Tentang Keutamaan Sedekah
Materi Kultum : Tentang Keutamaan Sedekah
Assalamu'laikum Warahmatullahi Wabaraakaatuh.
Alhamdulillahirobbil'alamin, wabii nasta'inu 'ala umuriddunya waddin, wassolatu wassalamu'ala sayyidina mursalin wa'ala'alihi waashabihi ajma'in amma ba'du.
Yang kami hormati,............................., beserta.................... dan hadirin sekalian yang berbahagia.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena dengan limpahan karunianya kita bisa berkumpul perlu mendengarkan kuliah tujuh menit yang selalu bergantian setiap hari dengan jadwal yang telah ditentukan OSIS. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan senantiasa menambah wawasan khususnya pengetahuan agama Islam.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw., karena belia menyiarkan agama yang hak, yakni agama islam, agama yang diridhai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk umat beliau saw, yang yang setia kepadanya.
Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dirasa amat penting sekali bahwa jiwa sosial untuk diterapkan dilingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah diantara kita saling tolong menolong, kasih sayang. Sehingga orang yang butuh akan pertolongan kita, maka tidaklah mudah dibiarkan.
Tetapi dalam jiwa orang yang sosial akan tertanam rasa senasib sepenanggungan. Bila kita dalam kelonggaran masalah harta benda, maka hendaklah menjadi orang yang murah tangan. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Dengan sedekah yang kita berikan kepada pengemis, orang miskin, dan kepada orang-orang yang amat membutuhkan pertolongan kita dengan rasa tulus dan ikhlas, maka perbuatan semacam ini akan mampu memadamkan kesalahan-kesalahan, bagaikan air memadamkan api.
Sehubungan dengan masalah diatas, maka Nabi saw menjelaskan dalam sabdanya, yang artinya:
"Apakah engkau mau saya tunjukkan kepada pintu-pintu kebajikan? Saya (sahabat) menjawab: Baik ya Rosulalloh, Nabi Bersabda: Ketahuilah bahwa puasa itu sebagai perisai dan sedekah itu memadamkan kesalahan, bagaikan air memadamkan api". (HR.Turmudzi).
Tentang pemberian sedekah hendaknya terlebih dahulu diberikan kepada orang-orang yang kita nafkahi, seperti memberikan nafkah kepada keluarga. Dan ini merupakan langkah yang terbaik sekalipun harta benda yang dimiliki itu hanya sedikit, tetapi lebih diutamakan kepada orang-orang yang dinafkahinya.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Demikianlah yang bisa kami sampaikan lewat mimbar kultum ini. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang gemar bersedekah dengan semata-mata mencari ridha Allah SWT. Cukup sekian materi yang bisa kami sampaikan, Ihdinasyirotol musytaqiim.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Kesalahan Robin Hood

Raden Said sangat geram pada kezaliman penguasa pada zamannya. Dia pun memutuskan untuk menjadi perampok bernama Brandal Lokajaya. Seperti Robin Hood di Inggris, dia menjarah lumbung-lumbung pemerintah, lantas membagikan isinya kepada rakyat yang tercekik pajak tinggi.
Suatu hari Lokajaya melihat kakek tua yang memakai tongkat berkilau. Karena tergiur, dia rebut tongkat itu hingga si pria sepuh tersebut terjengkang dan menitikkan air mata. Lokajaya kaget bukan kepalang. Tongkat ditangannya bukan emas, melainkan kuningan. Merasa menyesal, dia kembalikan tongkat itu sembari bertanya mengapa si kakek menangisi tongkat kuningan tersebut.
Sunan Bonang, kakek itu, berkata bahwa dirinya menangis bukan lantaran tongkat nya direbut. Sunan Bonang menitikan air mata karena tak sengaja mencabut rumput saat terjatuh. "Nyawa" rumput itu -katanya-sudah tercabut karena hal yang tidak berguna.
Dialog singkat itu menggetarkan Brabdal Lokajaya. Akhirnya dia menghentikan aksi perampokannya dan menjadi murid kakek kakektua itu. Selanjutnya ia dikenal sebagai Sunan Kalijaga.
Dalam dialog selanjutnya, Sunan Bonang menyebut jalan radikal yang ditempuh Raden Said tersebut salah. Perampokan atas nama pembelaan orang miskin itu seperti mencuci baju kotor dengan air kencing. Bukanya menjadi bersih, malah menjadi tambah pesing atau bau.
Kejahatan dan kemaksiatan meski dibungkus dengan motivasi dan niat baik tetaplah suatu keburukan.

Contoh Kultum : Muslim Sejati dan Hijrah Yang Sebenarnya

Contoh Kultum : Muslim Sejati dan Hijrah Yang Sebenarnya
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobil 'alamin, wabihi nastan'inu 'ala umuridunya waddin wassolatu wassalamu'ala sayyidina mursalin, wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in, amma ba'du.
Yang saya hormati...................., beserta............... Hadirin sekalian yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersama-sama memajatkan rasa puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan dan rahmat-Nya, sehingga kita ditakdirkan bisa bertemu dalam acara kuliah tujuh menit tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, karena dengan ajarannya kita bisa membedakan mana yang hak dan mana yang bathil.
Hadirin sekalian yang kami hormati.
Sebagai orang Islam haruslah berupaya dengan sesungguhnya untuk menjadi muslim yang sempurna, karena dengan muslim yang baik, maka hablun minallah wahablun minannasi benar-benar bisa terjalin dengan sebenarnya, yakni sesuai dengan syariat Islam. Dengan upaya yang sangat baik itu, maka kita akan meraih menjadi orang yang sempurna Islamnya.
Seseorang disebut Islamnya sempurna, apabila dalam hidup ini senantiasa menyelamatkan orang Islam Lainnya, baik dari gangguan lidahnya, maupun tangannya. Untuk itu dalam pergaulan sehari-hari kita harus mampu untuk menjaga lisan jangan sampai berkata-kata yang bisa menyakitkan hati orang lain. Dan juga jangan sampai tangan kita menyakiti orang lain.
Saudaraku sekalian yang berbahagia.
Disebut juga orang yang sempurna Islamnya, bila dalam kehidupan ini senantiasa meninggalkan pekerjaan jahat, dan beralih kepada kebajikan, dan inilah dinamakan hijrah yang sebenarnya. Dalam hal ini Nabi saw bersabda, yang artinya:
"Orang yang sempurna Islamnya, ialah orang yang menyelamatkan orang Islam lainnya dari gangguan lidahnya dan tangannya, dan orang yang berhijrah sebenarnya itu ialah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah swt."
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Kiranya cukup sampai disini, mudah-mudahan membawa manfaat kepada kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Contoh Kartu Rekam Konseling Anak

Contoh Kartu Rekam Konseling Anak

REKAM KONSELING

I.   IDENTITAS     1.   Nama Siswa / Nama panggilan      :          ……………………………….
                                 2.   Tempat / Tanggal Lahir                 :     ……………………………….
                                 3.    Agama                                             :     ……………………………….
                                 4.    Anak ke dari sejumlah keluarga  :     ke……dari……bersaudara
                                 5.    Nama orang tua                             :     Ayah        :  ………………….
                                                                                                       Ibu           :  ………………….
                                 6.    Pekerjaan orang tua                      :     Ayah        :  ………………….
                                                                                                       Ibu           :  ………………….
                                 7.    Alamat orang tua                           :     ……………………………….
                                                                                                       ……………………………….
                                                                                                       ……………………………….
                                                                                                       Telepon   :  ………………….
                                 8.    Kelas                                               :     ……….   th   ..……………….
                                                                                                       ……….   th   ..……………….
                                                                                                       ……….   th   ..……………….
                                                                                                       ……….   th   ..……………….
                                 9.    No. Induk Sekolah / BP                 :     ……………………………….

II.         REKAM KONSELING

      
No.
Hari / Tanggal
Hasil Konseling
Catatan
Tanda Tangan       Penyuluh


























































































































                                 

Obat Sipilis
Obat Raja Singa
Obat Kencing Nanah
Obat Gonore
Obat Herpes
Obat Kutil Kelamin
Obat Jengger Ayam
Obat Kondiloma Akuminata
Obat ketuat kemaluan
Obat panu Kadas kudis
Obat Gatal dan Eksim
Obat Kewanitaan
Obat Keputihan
Obat Perapet Vagina
obat Wasir
obat Ambeien
obat Ambejoss
Obat Kanker Herbal
obat kutil kelamin
Ciri gejala Sipilis
Obat Sipilis